Minggu, 06 Februari 2011

KEAJAIBAN TEMAN


Teman

Setelah Sepanjang hari kita menjalani aktivitas, belajar, bekerja, dan lain-lain. Kadangkala, kita ingin bersantai sejenak dan  melewatkannya bersama teman-teman. Dengan kata lain, kita membutuhkan kehadiran teman di samping kita. Yang paling ringan mungkin untuk sekedar bercanda atau mengobrol. Yang paling serius, kita mungkin butuh teman untuk saling berbagi.
Saya tak ingin mengetahui lebih jauh berapa jumlah teman anda. Saya akan mengatas nama kan “kita” saja. Artinya, dalam pembicaraan ini saya dan anda ada di dalamnya. Kita punya teman kan? Tak ada yang perduli berapa jumlah teman kita. Mungkin Cuma seorang, dua, tiga , empat atau mungkin sepuluh.
Siapa sih teman itu? Apa artinya teman bagi kita? Apa gunanya teman? Sekarang, Mari kita mengibaratkan pertemanan kita dengan lingkaran-lingkaran di bawah ini. Pertemanan kita ibarat lingakaran yang memiliki bulatan berlapis-lapis di dalamnya.



 










Lingkaran 1, adalah lingkaran yang paling besar. Karena besar, di wilayah ini jumlah teman kita paling banyak, mungkin 200 orang atau lebih. Di wilayah ini pertemanan kita hanya sebatas  saling mengenal, tahu nama masing-masing.Yang kita lakukan biasanya hanya saling melempar senyum  atau mungkin juga cuma saling menyapai “Hai”. Kita tidak memiliki iformasi lebih jauh kecuali nama, alamat, kelas..
Lingkaran 2. Besar lingkarannya agak menyempit dari yang pertama. Di wilayah ini mungkin kita memiliki 30 orang teman. Informasi yang kita miliki tentang mereka agak lengkap. Selain nama dan alamat, kita juga mengetahui sedikit tentang informasi keluarganya, anaknya, mungkin juga dari  daerah mana kita berasal. Kedekatan diantara kita mungkin sudah dalam taraf pergi bersama-sama dalam situasi liburan dan saling  mengobrol tentang aktivitas yang sedang dilakukan….
Lingkaran 3, luas lingkarannya lebih menyempit dari pada yang ke 2. Di wilayah ini teman kita mungkin tak lebih dari sepuluh. Tetapi yang patut digarisbawahi adalah hubungan pertemanan kita sangat dalam dan intens. Kita sering pergi bersama, saling berkunjung ke rumah. Saling berkirim sms, telepon, mungkin sudah dalam taraf saling curhat. Biasanya, teman kita yang berada dalam lingkaran ini  mengetahui kesulitan apa yang sedang kita hadapi. Biasanya, terjadi juga…Saling memberi nasehat dan saling membantu atau tolong menolong….

Setelah mengamati lingkaran-lingkaran itu, mari kita renungkan. Di manakah posisi “dia” sebagai teman kita?  Apakah kita menempatkannya berada  di lingkaran ke 1, 2 atau 3. Alangkah malangnya pabila kita merasa menempatkan “dia” di lingkaran ke 3, lingkaran yang paling intens, akan tetapi tidak terjadi sebaliknya!  Ternyata “Dia”  hanya menempatkan kita di lingkaran ke 2 !
Mari kita renungkan sejenak….
Ketika kita memilih seorang teman, tak ada yang salah dengan pilihan itu. Karena sedikit banyak pasti memiliki kesamaan dengan kita. Mungkin kesamaan hobi, selera, aktivitas atau apapun..tak ada yang salah dengan itu semua…
Yang kemudian patut di pelajari adalah penempatannya. Apakah teman berguna hanya ketika kita sedang menikmati masa masa indah saja, jalan-jalan, nonton, makan-makan?  Atau teman juga berada ketika kita sedang dalam masa sulit? Ketka patah hati, ketika ada anggota keluarga yang sakit , ketika sedang sedih yang tidak tahu apa penyebabnya…

Persahabatan adalah sesuatu yang berisi kata “SALING”.  Persahabatan tidak hanya berisi kata saling ketika dalam suasana kegembiraan saja, dalam suasana hura-hura saja, dalam suasana makan-makan saja. Ungkapan saling lebih bermakna kehadirannya dalam situasi saling memafkan, saling membantu, saling menolong, saling memberi nasehat, saling member kebahagiaan. Maka ketika “dia” sedang berada dalam kesulitan, seorang sahabat biasanya akan memiliki rasa simpati hingga empati…kemudian akan terbersit kata   ……“what can I do for you?”

Ketika dia memilih kita sebagai teman dalam suka dan duka…Sudahkah kita menjadi sahabat terbaik bagi “dia” ?

Sayup-sayup kudengar MP3 dari laptopku  “That’s  what’s friend are for” dari Agnes Monica feat Harvey Malaiholo…


Langit Lembang, 8 Maret 2010

Untuk para sahabatku:
dalam suka dan duka
dalam sedih dan senang
dalam gembira dan menangis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar